Sekarang apa yang salah ?
Yang salah adalah dari cara kit menjalankan sebuah bisnis, yang dimana untuk memulai bisnis tidak hanya memerlukan modal tapi juga memerlukan skill yang lain sebagai pendukung berjalannya sebuah bisnis.
Bukan hanya itu, kamu juga harus mengerti yang namanya pembukuan dan juga penyusunan laporan keuangan yang dimana akan emmbantu kamu dalam menjalankan sebuah bisnis.
Untuk kamu yang tidak percaya akan kesuksesan dalam berbisnis di usia muda maka inilah 7 profil pebisnis muda yang sukses sampai dengan sekarang.
1. Hafiza Elfira
Wanita muda berusia 22 tahun ini memiliki rasa kepedulian dan jiwa sosial yang tinggi, dia adalah seorang socialpreneur, yakni entrepreneur yang memiliki dan memberikan dampak positif di bidang sosial. Dengan berbekal hal tersebut, mahasiswi Universitas Indonesia ini memberdayakan ibu-ibu penderita kusta di Sitanala di bawah naungan Nalacity Foundation.
Selain menggunakan jiwa sosialnya yang tinggi, Hafiza juga mengandalkan kemampuan bisnisnya untuk membekali ibu-ibu penderita kusta di tempat tersebut dengan berbagai keterampilan menjahit manik-manik pada jilbab. Dengan ketelatenan yang dimilikinya, maka Hafiza dan Nalacity Foundation mampu mendapatkan omset penjualan hingga ratusan juta per bulannya. Hafiza juga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai 10 Pengusaha Muda Sukses versi yukbisnis.com
2. Yasa Singgih
Memiliki prinsip hidup “Never too young to become a billionaire!”, pria muda kelahiran Bekasi ini memiliki nama lengkap Yasa Paramita Singgih. Keluarganya yang sederhana mengalami masa-masa sulit di dalam keuangan pada saat usianya 15 tahun, Yasa bertekad untuk menjadi seorang anak yang mandiri dan tidak akan menjadi beban bagi keluarganya.
Yasa mulai mencari uang dengan menjadi MC di berbagai acara ulang tahun dan juga musik saat usianya 15 tahun, di saat bersamaan dia juga pernah menekuni bisnis lampu hias secara online. Namun bisnis pertamanya ini harus tutup karena tidak ada kiriman barang lagi dari supplier. Di usianya yang ke-16, Yasa mulai menekuni bisnis fashion, mengalami beberapa kali kegagalan, hingga akhirnya dia berhasil memiliki brand sendiri yang disebut Mens Republic. Namun bisnis tidak selalu berjalan dengan mulus, beberapa kali Yasa juga tertipu dan mengalami kerugian dalam jumlah yang cukup besar, yakni ketika dia berniat untuk membuka bisnis di bidang lainnya.
Yasa mampu membiayai kuliahnya sendiri di Universitas Bina Nusantara pada usianya yang ke 18 tahun. Dia juga mulai memberikan sharing mengenai bisnis serta pengembangan diri pada beberapa acara. Hingga saat ini, Yasa banyak menerima penghargaan atas prestasi yang diraihnya.
3.Nicholas Kurniawan
Terlahir dari keluarga yang sederhana, Nicholas Kurniawan berhasil menjadi seorang entrepreneur dan menjadi Exportir Ikan Hias Termuda di Indonesia yang bermula dari KASKUS. Kondisi ekonomi keluarganya yang sangat pas-pasan membuat keluarganya selalu mengalami masalah di dalam keuangan. Kesulitan inilah yang kemudian membuat Nicholas memiliki tekad yang kuat untuk mengubah nasibnya.
Berbagai bisnis pernah ditekuninya, namun semuanya berakhir dengan kegagalan. Bahkan Nicholas pernah tidak naik kelas pada saat duduk di kelas 2 SMA, hal ini membuatnya harus pindah sekolah dari sekolah unggulan yang diidamkannya sejak lama. Terpuruk, itulah yang dirasakannya.
Pemuda yang kini berusia 20 tahun ini mencoba untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, dan berusaha kembali membangun bisnis ikan hias. Inilah yang menjadi titik balik kesuksesannya, di mana bisnis bisa berjalan lancar dan bahkan menembus beberapa negara tetangga. Nicholas juga mampu membiayai sendiri kuliahnya di Prasetiya Mulaya Business School, dan berhasil memenangkan berbagai penghargaan, salah satunya adalah 1st Winner of UGM National Business Case Competition.
4.Victor Giovan Raihan
Berawal dari iseng untuk membuat racikan minuman yang terbuat dari teh dan susu fermentasi, Pelajar 18 tahun ini berhasil mengembangkan Teh Kempot sebagai brand yang laris di pasaran. Minumannya disukai banyak orang, hingga membuatnya memiliki 10 outlet sendiri dan 17 outlet yang dikelola oleh mitranya.
Teh yang dijual dengan harga Rp2.000- Rp2.500 per kemasan 250 ml ini membuka peluang kemitraan dengan modal awal sebesar Rp3,5 juta. Dengan jumlah uang tersebut, mitranya akan mendapatkan 1 paket booth (gerobak), alat masak dan 100 cup (gelas kemasan) pertama.
Sebelum menekuni bisnis ini, Victor telah lebih dulu memulai usahanya di bisnis bakso, saat ini outlet baksonya sudah ada lima dan berencana untuk menambah 5 outlet baru lagi. Meski keluarga dan orangtuanya bertugas di kepolisian, namun pemuda ini tetap yakin untuk meraih kesuksesan lewat jalur bisnis yang digelutinya.
5.Riezka Rahmatiana
Pemilik usaha Justmine Pisang Ijo ini mengalami sejumlah perjuangan yang panjang untuk dapat meraih kesuksesannya. Berbagai usahanya pernah mengalami kegagalan sebelumnya, hingga pada 2008 dia menemukan ide untuk memulai berjualan es pisang ijo.
Riezka memulai usaha ini hanya dengan modal sebesar Rp150.000 saja, dia berusaha untuk mencari dan mencoba berbagai resep pisang ijo, termasuk dengan cara belajar langsung pada pemilik restoran Makassar. Pada awalnya orang tuanya menentang keinginannya untuk berbisnis di bidang ini, namun tekad yang kuat akhirnya membawa Riezka meraih kesuksesan. Dia berhasil mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya adalah The Young Entrepreneur Award.
6.Hamzah Izzulhaq
Lahir di Jakarta, 26 April 1993, Hamzah Izzulhaq memang telah memiliki jiwa bisnis di dalam dirinya sejak masih kecil. Dia mencoba untuk menjual kelereng, gambaran, petasan hingga menjual koran, di usia tersebut. Saat duduk di kelas 2 SMA, dalam sebuah seminar, Hamzah bertemu dengan mitra bisnisnya yang menawarinya franchise bimbingan belajar bernama Bintang Solusi Mandiri. Hamzah tertarik dengan hal tersebut, sebab mitranya yang berusia 23 tahun itu sudah memiliki 44 cabang bimbel sendiri.
Setelah mempelajari prospektus dan juga laporan keuangan di salah satu cabang milik mitranya tersebut, Hamzah berminat untuk melakukan take over pada salah satu cabang yang terdapat di Jakarta. Untuk proses take over itu sendiri akan dibutuhkan dana sebesar Rp175 juta, sementara dia hanya memiliki modal sebesar Rp5 juta saja. Amzah meminjam uang sejumlah Rp70 juta kepada ayahnya, jadi total modal yang dimilikinya adalah sebesar Rp75 juta. Sedangkan sisanya yang Rp100 juta di bayar dengan cara mencicil di tiap semester.
Bisnisnya berjalan dengan cukup pesat, dan kini Hamzah telah memiliki 3 cabang franchise. Selain bimbel, dia juga berminat pada bisnis sofabed di wilayah Tangerang. Sejak bulan Agustus 2011, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV Hamasa Indonesia dan Hamzah menjadi direktur utama di perusahaan miliknya.
7. Theresia Deka Putri
Wanita berusia 24 tahun ini mampu menghasilkan omset berjumlah 1 miliar dari bisnis yang digelutinya, yakni industri kopi dan teh. Jeli melihat peluang, Theresia yang belum mencapai usia 20 tahun pada saat itu bisa meraih kesuksesan melalui komoditas kopi luwak lanang yang dikembangkan olehnya. Momen yang tepat membuatnya tidak kesulitan dalam memasarkan produk tersebut dengan baik.
Dia mencoba untuk mencari produk kopi luwak khusus yang hanya dimakan oleh luwak lanang dan menciptakan brand tersebut pada saat bersamaan. Jenis produk yang langka, membuat produk Theresia mampu menembus pasar Indonesia dengan cepat, dan bahkan merambah negara Taiwan, Jepang dan Korea Selatan. Saat ini dia memiliki sekitar 15 karyawan dan bernaung di bawah UD Karya Semesta yang didirikan olehnya. Beberapa penghargaan berhasil diraihnya, salah satunya adalah Wirausaha Muda Mandiri tahun 2012.
Bagaimana ?
Apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang pengusaha, bahkan menjadi seorang pengusaha yang sukses di usia muda ?
Yuk kita mulai untuk bergerak dan melangkah untuk menjadi seorang enterprenership yang sukses di usia muda.
No comments:
Post a Comment